Doa dan Ikhtiar untuk MSI 19 Kebulen

الحاج فهمي مذكّر

Dalam keheningan malam kuangkat tanganku,

Kupanjatkan doa untuk lembaga yang kutitip harap padanya.

MSI 19 Kebulen, bukan sekadar nama,

Tapi tanah suci ilmu yang kutabur dengan kesungguhan jiwa.

Kutata dari awal dengan niat lillahi ta'ala,

Agar menjadi tempat tumbuh generasi yang bermakna.

Kutiupkan semangat ke tiap ruang yang hening,

Kupenuhi dinding-dindingnya dengan ayat dan harapan.

Bukan sekadar pelajaran yang kutanam,

Tapi nilai-nilai kehidupan yang menumbuhkan iman.

Kuharap dari bangku ini lahir insan tangguh,

Yang hatinya teduh, dan akhlaknya penuh.

Kukumpulkan guru-guru bukan hanya cerdas pikirannya,

Tapi juga bersih hatinya, luas sabarnya, teguh ilmunya.

Kuberikan ruang untuk mereka berkarya dan mendidik,

Dengan jiwa besar dan keikhlasan yang tak terusik.

Karena aku tahu, pendidikan tak hanya soal angka,

Tapi tentang ruh yang menyala di dada para muridnya.

Kususun kurikulum dengan hikmah dan cita,

Tak hanya mengejar standar, tapi juga makna.

Setiap pelajaran kupilih dengan cermat,

Agar membuka mata, menyentuh hati, dan mengasah akal yang tepat.

Kupastikan ilmu tidak hanya dimiliki,

Tapi juga diamalkan dalam jalan yang hakiki.

Kusatukan langkah dengan orangtua yang percaya,

Kujadikan mereka bagian dari cita yang mulia.

Kita didik bukan hanya untuk masa kini,

Tapi untuk kehidupan yang lebih tinggi dan hakiki.

Kuberikan ruang untuk kolaborasi,

Agar anak-anak tumbuh dalam cinta dan harmoni.

Kupeluk tiap murid dengan doa yang dalam,

Kuperhatikan langkah-langkah kecil mereka yang perlahan.

Kuberikan bukan hanya pelajaran, tapi pengharapan,

Bahwa mereka bisa, mereka mampu, bila terus bertahan.

Dalam kesulitan mereka, aku hadir,

Dalam keberhasilan mereka, aku bersyukur tak henti.

Kujadikan disiplin bukan sebagai beban,

Tapi jalan menuju kemuliaan dan keteguhan iman.

Kupaparkan bahwa taat bukanlah keterpaksaan,

Tapi pilihan suci menuju keridhaan Tuhan.

Kuberikan pemahaman bukan paksaan,

Agar murid memahami arah hidup dan tujuan.

Kugelar kegiatan yang tak sekadar ramai,

Tapi mengandung makna yang membentuk pribadi damai.

Kegiatan sosial, religi, dan budaya,

Kupilih agar membentuk jiwa yang kaya.

Kuberikan pengalaman, bukan hanya hafalan,

Agar hidup mereka kelak punya pegangan.

Kubangun ruang digital penuh faedah,

Tapi kutanamkan batas agar tak jadi mudharat.

Teknologi kubuat jadi pelayan ilmu,

Bukan tuan yang membutakan cahaya kalbu.

Kuberikan keseimbangan dunia dan akhirat,

Agar anak-anak tak hanyut dalam derasnya zaman yang cepat.

Kukawal mereka dalam perjalanan ujian,

Tak kubiarkan mereka merasa sendirian.

Setiap kesalahan kujadikan pelajaran,

Setiap keberhasilan kupuji dengan keikhlasan.

Kuberikan motivasi, bukan tekanan,

Agar mereka tumbuh bukan dengan takut, tapi keteguhan.

Kupahat di hati mereka makna kejujuran,

Bahwa keberhasilan sejati lahir dari ketulusan.

Kubimbing mereka mencintai ilmu bukan karena angka,

Tapi karena ilmu adalah jalan menuju cahaya.

Kuberikan keyakinan bahwa jujur itu mulia,

Walau berat, ia membawa keberkahan nyata.

Kukisahkan teladan dari nabi dan ulama,

Agar mereka kenal sosok agung penuh cahaya.

Kujadikan kisah bukan sekadar cerita,

Tapi arah hidup, teladan akhlak, dan kekuatan jiwa.

Kuberikan sosok, bukan hanya konsep,

Agar mereka punya panutan saat lelah menjejak.

Kusiram sekolah ini dengan doa tiap waktu,

Agar segala usaha tak menjadi sia-sia di waktu berlalu.

Aku yakin, doa lebih kuat dari logika,

Sebab yang memberi hasil adalah Dia yang Maha Kuasa.

Kuberikan segalanya dengan rasa syukur,

Karena mendidik adalah ibadah yang jujur.

Kupupuk budaya saling menghargai dan rendah hati,

Karena ilmu tak akan tumbuh pada hati yang tinggi.

Kuberikan contoh sebelum memberi nasihat,

Agar murid tak hanya mendengar, tapi melihat.

Dengan teladan, mereka akan mengerti,

Bahwa ilmu adalah amal yang terus memberi.

Kupersiapkan mereka untuk masa depan,

Tapi juga untuk kehidupan yang kekal dan abadi kelak.

Kujelaskan bahwa sukses bukan hanya dunia,

Tapi juga surga sebagai akhir dari segala usaha.

Kuberikan visi jangka panjang dan luas,

Agar langkah mereka tak mudah lemas.

Dan bila kelak mereka berdiri di puncak dunia,

Dengan gelar, karya, dan nama yang menggema.

Kupinta satu hal saja dari hati mereka yang suci:

"Jangan lupakan guru dan madrasah ini."

Sebab yang kuberikan bukan hanya ilmu yang tertulis,

Tapi juga cinta dan doa yang tak pernah habis.

Pekalongan, 10 Mei 2025

Tag :